Jumat, 14 Januari 2011

Silsilah Raja Sipayung Dan Tarobo Silalahi Sabungan

Marga Sipayung  adalah anak (sub) marga dari Situngkir. Sipayung berasal dari Lumban Parbaba, Samosir. Dari sini, keturunan Sipayung kemudian menyebar ke Tanah Karo dan Simalungun. Di Tanah Karo mereka di sebut Sembiring Sinupayung. Marga Sipayung memiliki saudara seayah-seibu, yaitu marga Sipangkar.

Pada Suku Simalungun, kehadiran marga Sipayung dapat diterima setelah marga Sipayung mengikat "padan" atau sumpah dengan marga Sinaga. Tidak heran kemudian , kalau di Simalungun, marga Sipayung seringkali disamakan denga marga Sinaga. Akibat padan ini, kekerabatan antara Sinaga dan Sipayung di Simalungun sangat begitu dekat. Di Simalungun Kahean, dahulu seringkali didapati penamaan Sipayung Sinaga , yang menyatakan sebenarnya bahwa marga mereka adalah Sinaga.

Menurut cerita, keberadaan Sipayung di Simalungun Kahean berasal dari daerah Kerajaan Dolog Silou ( sekitar Dolog Marawa/Marubun )yang kemudian barulah kemudian menyebar ke daerah Simalungun hilir lainnya. Pada zaman kolonial Belanda, Kerajaan Dolog Silou terbagi dalam distrik Dolog Silou dan Silou Kahean.

Menyimak komposisi marga-marga yang secara sah mendiami tanah Tolping diketahui pula bahwa mereka adalah marga-marga pendahulu yang mendiami negeri tersebut. Itu sebabnya mereka disebut dengan SIPUKKA HUTA dalam satu BIUS. Kelompok BIUS adalah pemangku sah akan tanah-tanah di seluruh bius (negeri) tersebut. Dan ini bukan sembarang , karena pembentukan satu BIUS dilakukan dengan hati-hati (sakral) dan terhormat.
Komposi marga-marga SUHUT di ranah [golat] TOLPING AMBARITA , Samosir, dikuasai oleh campuran berbagai marga, di antaranya : Raja Bona ni Ari (marga Sihaloho), Raja Pande Nabolon (marga Silalahi), Raja Panuturi (marga Silalahi), Raja Panullang (marga Sigiro), Raja Bulangan (marga Sidabutar – Nai Ambaton), Raja Pangkombari ( marga Siallagan). Perlu dicatat juga bahwa sebeumnya negeri TOLPING merupakan bagian dari bius Ambarita, setelah sekian waktu kemudian mereka membentuk bius tersendiri. Keberadaan Siraja Tolping tidak termasuk dalam komposisi Bius Tolping. Pertanyaannya, jika bukan kebohongan belaka, lalu dimanakah Raja Tolping Silalahi saat Horja Bius Tolping Ambarita dilakukan ?

Pernyataan Siraja Tolping muncul setelah fase Bius Tolping dilakukan dan kerena itu sangat relevan jika dikatakan bahwa asal mula marga Silalahi di Tolping  diawali dari Siraja Tolping , yaitu keturunan keturunan Raja Partada. Raja Partada ialah anak dari Bursokraja ( red. Bursokraja adalah yang  meninggalkan Silalahi Nabolak dan sebelumnya merantau ke Panguruan dan menikahi putri Simbolon Tuan. Bursokraja juga menamai dirinya Ompu Sinabang alias Ompu Lahisabungan).  Sampai saat ini, makam / tambak Ompu Lahisabungan ada di Dolok Paromasan ( tanah pebukitan khusus tempat pekuburan ) di Pangururan , Samosir. Keturunan Raja Partada kemudian memakai Silalahi. Sejak Horja Bius Tolping pula, maka saat ini, dari Tolping Ambarita sampai ke Parbaba , Buhit, Pasir Putih dan Pangururan, marga-marga keturunan Raja Silahisabungan sejak itu telah mendiami sepanjang pesisir daerah Samosir  ini.


Demikian halnya di Pangururan. Kelompok BIUS di Pangururan Samosir, keberadaan marga Silalahi termasuk dalam kategori marga pendatang. Hal ini terlihat jelas dari posisi marga Silalahi sebagai Raja Boru diantara marga Raja Tanah (Partano Golat) atau marga Suhut ni huta di negeri Bius Pangururan. Disebut Sitolu Hae Horbo , awalnya menyatakan keberadaan 3 marga Sipungka Huta negeri Pangururan, yaitu marga : Naibaho,  Sitanggang dan Simbolon. Dari marga tanah ( suhut ni huta ) inilah kemudian terbentuk Raja Partali dari marga-marga pendatang yang menjadi bagian (parboruon) marga Suhut ni huta , misalnya : Dari marga Naibaho, dibentuk Raja Partali Naibaho yang terdiri dari marga Siahaan, Hutaparik, Sitangkaran, Sidauruk, dan Siagian. Sedangkang marga Sitanggang, dibentuk Raja Partali Sitanggang, Sigalingging, Malau, danSinurat. Kemudian dari marga Simbolon, dibentuk Raja Partali Simbolon, Tamba, Nadeak, dan Silalahi.

    ( Perhatikan : Pada fase ikatan Bius Sitolu Hae di Pangururan, posisi marga Silalahi dan Sinurat adalah sama / selevel ). Artinya Silalahi adalah satu generasi dengan Sinurat, yaitu cicit Raja Silahsabungan.

Fakta ini membuktikan status kekerabatan antara marga Silalahi dengan marga Simbolon di Bius Pangururan, dimana mempoisikan tingkat (hanya karena sebagai boru / pendatang) dari marga Silalahi di Bius Pangururan, hal ini  karena marga Silalahi adalah pendatang di Bius Pangururan dan juga hanya sebatas menjadi Boru dari Simbolon Tuan saja!  Ini artinya tidak semua marga Simbolon memiliki hubungan kekerabatan (tutur) Boru kepada marga Silalahi di Pangururan.

Selain itu, pada Horja Bius  Sitolu Hae dapat kita perhatikan ada marga Sinurat dan Silalahi ( keduanya keturunan Raja Silahisabungan ). Kita tau bahwa marga Sinurat merupakan generasi (cucu ) dari Raja Parmahan Silalahi di Taba Holbung, Balige. Artinya, Sinurat dan Silalahi sebagai pendatang ( boru ) di Pangururan adalah fakta dalam fase waktu yang bersamaan. Silalahi Tidak lebih dulu ada di Pangururan, karena Bius Sitolu Hae merupakan pengukuhan keberadaankaum/marga di ( Bius ) Pangururan. Hal ini juga jelas bahwa keturunan Simbolon Tuan yang mengakui keberadaan Silalahi sebagai Boru Sihabolonan klan Simbolon di Pangururan, bukan Raja Silahisabungan, sebagaimana “kebohongan” yang sering dikatakan kelompok Silalahi Tolping / Pangururan , atau Silalahi Raja.

Jelaslah sudah , ini adalah relevansi dan dasar pernyataan bahwa Raja Silahisabungan tidak pernah berdiam atau tinggal di Pangururan Samosir atau di Tolping Ambarita.  Keberadaan marga Silalahi di kedua negeri ini adalah dimulai oleh keturunan Raja Silahisabungan dari Silalahi Nabolak. Lagi pula, sebahagian besar keturunan Raja Silahisabungan di Tolping / Pangururan bukan kalangan Silalahi saja. Keturunan Raja Silahisabungan tetap mengakui TAROMBO RAJA SILAHISABUNGAN (2 Istri dan 8 anak keturunannya) sebagaimana di Bona Pasogit, Silalahi Nabolak.

12 komentar:

  1. bah, barani do ito bah,,,, alai boasa dang adong komen ate?, mungkin bahasa ni ito hurang menyudutkan salah satu marga jadi dang adong na protes....

    BalasHapus
  2. Cobalah ito, boru silahi sabungan ada 2 yaitu, Siboru Marihan (Sitampar api)Par aek sitio-tio, par tao na bolak inilah putri (anak pertama) Silahi Sabungan yg mendapatkan kesaktiannya di harangan panagaran di tano tolping) dengan Pinta haomasan boru raja Nabolon. Putri kedua adalah Deang Namora dari pingan matio boru batang hari. Tau ito tentang namboru dari keturunan marga silalahi hanya yg dua itu? Boru Marihan , namboru na siat marpangidoan, namboru yg satu lagi deang namora, namboru kita na manongnong di tao, dinongnong tu tao oleh 7 ibotonya, Sihaloho, situngkir, sidebang, sinabariba, rumah sondi, sinabutar, pintu batu karna mereka mencurigai Ibotona i mardogan-dongan maaf sapodoman dengan si Raja Tambun adek nasida anak ni istri ketiga si miling-iling boru raja mangarerak. Hati hati ito, Kalau saran saya, urusan Hula-hula, janganlah boru kasih komentar. atau jangan-jangan, boru batang hari itu, adalah Ikan yg menjadi manusia yg menjadi parsonduk Raja Silahi Sabungan, dan anak terakhir itu adalah deang namora. Ketika sumpah itu dilanggar, danau toba itu jadi seperti sekarang. Karena konon cerita tua-tua, Dulunya danau Toba itu masih terpisah, berpulau-pulau dikelilingi air.

    BalasHapus
  3. Boru Raja Silahi Sabungan ada dua10 ...santabi di hamuna ito, uda, tua, ompung,namboru, berarti dang disimak hamuna kesimpulanni ibana di paragraph terakhir naginjang kan? istri Raja Silahisabungan holan 2 ,8 pinompar anak dohot sada boru, boasama museng didok hamuna 2 boruna, 3 istrina? ise do hamuna pargabus? hati-hati . Molo mardosa hita tu namangolu boi dope jumpangonta mangido maaf, manang tu Tuhanipe olo dope pasahathon ra alana rapak mangolu dope , alai molo tu naung mate boa musengma mangido maaf tusi? Ai dang sabanuabe, dangi? fakta museng poda sagu-sagu marlangani, molo holan alani faktor kecemburuan parbgianan arta manang parsaktian boasa sangsina songoni kerasna : ' tidak berketurunan, ingkon mago jalan pupur.'? Boasama museng holan halahi nawalu nadipodahon, idia namborui? berarti parpodaanon terjadi dung marujung ngoluni namborui makana marbadama nasida nawalu jadi dipadamema dohot poda sagu-sagu marlangan dohot sangsina mansai karasi. Jalani naum so masuk akal molo adong turi-turian namandok mate manongnong namborui, ai boi do boruni natarbarita hasaktianna napastipe pinomparna ngadiajaribe kesaktianna mate manongnong ia so adong lobi sian sada jolma nasakti tong napanongnongkon ibana? Jadi molo hatamuna namandok namate dipaongong ibotona sipitu doi masuk akal

    BalasHapus
  4. Adong dope boras di jabu, molo masalah silalahi tolping torui hamu tu jabuna boan parang asa jelas

    BalasHapus
  5. Adong dope boras di jabu, molo masalah silalahi tolping torui hamu tu jabuna boan parang asa jelas

    BalasHapus
  6. Senang dan Bangga saya atas masing2 pendapat...tapi tolong pendapat yang belum jelas sumbernya jangan sampai menyesatkan pembaca..khususnya generasi muda..MAULIATE

    BalasHapus
  7. Senang dan Bangga saya atas masing2 pendapat...tapi tolong pendapat yang belum jelas sumbernya jangan sampai menyesatkan pembaca..khususnya generasi muda..MAULIATE

    BalasHapus
  8. Senang dan Bangga saya atas masing2 pendapat...tapi tolong pendapat yang belum jelas sumbernya jangan sampai menyesatkan pembaca..khususnya generasi muda..MAULIATE

    BalasHapus
  9. Satabi tulang, lae, ito,..
    Naeng manukun jo saotik,.
    Molo di simalungun boi do br sinaga mangoli dohot marga sihaloho....
    Tolong info da aka tulang, lae,ito sude ma.
    Trims....
    Shalom.

    BalasHapus
  10. Sattabi jo tulang,lae,ito.
    Manukkun jo au. Molo sitanggang tu sipayung alai br sipagung tulang na marga simarmata. Boi do i tulang,lae ito

    BalasHapus
  11. Sattabi jo bang, ito.
    Adong do marga sipayung asli dari toba?
    Sedangkan yg paling sering diliat sipayung dari simalungun.

    BalasHapus
  12. Apakah sembiring meliala boleh menikahi boru silalahi?
    Bujur...

    BalasHapus